Kebijakan Embargo yang Diberlakukan oleh Uni Eropa Bakal Untungkan Rusia, China dan India

BERN, - Surat kabar harian Swiss, Nue Zurcher Zeitung, menilai langkah kebijakan embargo yang diberlakukan oleh Uni Eropa terhadap komoditas energi asa Rusia hanya akan menguntungkan Moskow, setidaknya dalam jangka pendek, karena kebijakan tersebut tidak akan bisa menghentikan penjualan komoditas energi Rusia ke pasar lain.

Mempelajari proposal dan implikasi ekonomi yang kemungkinan timbul akibat kebijakan itu, Nue Zurcher Zeitung mencatat bahwa di pasar minyak mentah yang saat ini sudah ketat, hilangnya pasokan Rusia akan menghabiskan harga minyak global yang melonjak, dimana hal itu memungkinkan Moskow untuk meningkatkan pendapatan dari sisa minyak mentah yang dijualnya ke pasar non-Eropa.

Neue Zurcher Zeitung juga mencatat bahwa China dan India juga akan diuntungkan dengan kebijakan embargo Uni Eropa tersebut karena kedua raksasa ekonomi Asia itu dapat memanfaatkan diskon pasokan minyak Rusia, seperti yang telah mereka lakukan selama dua bulan terakhir.

"Sementara itu, di Eropa, harga yang lebih tinggi untuk bensin, solar dan minyak tanah juga akan memicu inflasi dan dapat berkontribusi pada resesi”, tulis outlet tersebut.

Pada hari Senin, wakil perdana menteri Rusia Alexander Novak mengumumkan bahwa perusahaan-perusahaan minyak Rusia saat ini tengah berusaha menciptakan rantai pasokan baru dan menemukan pasar baru. Ia menyebut ekspor migas Rusia di pasar Asia-Pasifik telah meningkat.

“Uni Eropa menyadari lubang dalam kemungkinan embargonya,” tambah Neue Zurcher Zeitung.

“Dalam versi rancangan rencana tersebut, Komisi UE telah mengusulkan agar perusahaan-perusahaan Eropa dilarang melakukan perdagangan global minyak Rusia dengan negara-negara ketiga. Ini termasuk pembiayaan, pengiriman dan layanan asuransi dalam konteks perdagangan minyak,” tukasnya.



sumber: www.jitunews.com